HTML5 Powered with CSS3 / Styling, and SemanticsLevel Double-A conformance, 
          W3C WAI Web Content Accessibility Guidelines 2.0

PenPENANDATANGANAN MOU, SOSIALISASI PELATIHAN OLEH PUSKESMAS SELOMERTO TENTANG LAYANAN KESEHATAN BAGI LANSIA SEBAGAI PENGGUNA LAYANAN PADA PENGADILAN NEGERI WONOSOBO

on Selasa, 15 November 2022. Posted in Berita/Pengumuman Publik

PENANDATANGANAN MOU, SOSIALISASI PELATIHAN OLEH PUSKESMAS SELOMERTO TENTANG LAYANAN KESEHATAN BAGI LANSIA SEBAGAI PENGGUNA LAYANAN PADA PENGADILAN NEGERI WONOSOBO

PenPENANDATANGANAN MOU, SOSIALISASI PELATIHAN OLEH PUSKESMAS SELOMERTO TENTANG LAYANAN KESEHATAN BAGI LANSIA SEBAGAI PENGGUNA LAYANAN PADA PENGADILAN NEGERI WONOSOBO

Pada Hari Senin Tanggan 14 November 2022 dilaksanakan Sosialisasi, Pelatihan dan penandatanganan MOU (Surat Kerja Sama) Bidang Penyelenggaraan Layanan Kesehatan Bagi Lansia antara Pengadilan Negeri Wonosobo Kelas IB dengan Puskesmas Selomerto Kabupaten Wonosobo. yang acara tersebut berlangsung di Aula Pengadilan Negeri Wonosobo dan dihadiri oleh Ketua Pengadilan Negeri Wonosobo dan Kepala Puskesmas Selomerto beserta Staf serta Seluruh Aparatur Unit Pelayanan Pengadilan Negeri Wonosobo.

 Dalam acara tersebut dilaksanakan Penandatanganan  MOU Kerjasama pelayanan dalam Bidang Layanan Kesehatan untuk para pencari keadilan yang mengalami gangguan kesehatan saat berkeperluan di Kantor Pengadilan Negeri Wonosobo. MOU tersebut di tanda tangani antara Bapak Irwan Munir, SH.MH selaku ketua Pengadilan Negeri Wonosobo dengan Bapak dr. Isni Harjanto selaku Kepala Puskesmas Selomerto Kabupaten Wonosobo.

 

Selesai Penandatangan MOU acara di lanjutkan dengan Sosialisasi dan Pelatihan Oleh YM Bapak dr. Isni Harjanto tentang Pelayanan kesehatan kepada Lansia untuk hal yang bersifat insidentil sebagai pengguna layanan pada Pengadilan Negeri Wonosobo.

Materi sosialisasi antara lain :

> Cara pemeriksaan kesehatan dan pertolongan pertama pada kecelakaan

(p3k)

pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan pasien, bukan untuk mendiagnosis gejala atau mengobati penyakit > Jenis pemeriksaan kesehatan : 1. Pemeriksaan fisik 2. Pemeriksaan laboratorium 3. Pemeriksaan fungsi mata 4. Pemeriksaan fungsi pendengaran

5. Pemeriksaan fungsi jantung (EKG)

> Pemeriksaan fisik yang bisa dilakukan oleh masyarakat umum: • Tekanan darah • Suhu • Berat badan • Tinggi badan > Cara mengukur tekanan darah • Pasien suruh duduk dengan posisi tenang • Pasang manset pada lengan pasien • Tekan tombol start pada tensi (sarankan pasien untuk tidak bergerak atau

bicara)

• Tunggu hasil pemeriksaan sampai manset tensi mengempes • Catat hasil pemeriksaan (apabila eror, proses bisa diulang kembali) > cara pertolongan pada orang pingsan • Pingsan (sinkop) merupakan kondisi hilang kesadaran sesaat (transient loss of consciousness) yang disebabkan terutama karena pasokan aliran darah ke otak berkurang secara tiba-tiba. Pada umunya pingsan dapat teratasi dengan cepat tanpa bantuan dan dapat pulih sempurna. Namun pada beberapa kasus dapat berlangsung lebih lama. • Pingsan harus dibedakan dengan henti jantung, dimana pada kondisi pingsan masih terdapat pola nafas dan detak jantung, sedangkan pada henti jantung maka tidak didapatkan lagi nafas dan detak jantung sehingga orang tersebut harus mendapatkan > Penyebab Pingsan

• Vasovagal syncope

Pingsan yang disebabkan rasa nyeri, rasa takut yang hebat, atau berdiri terlalu lama. Kondisi ini biasanya didahului dengan wajah tampak pucat, timbul keringat dingin, atau disertai mual muntah. Misalnya melihat genangan darah korban kecelakaan.

• Hipotensi ortostatik

Kondisi pingsan yang disebabkan karena perubahan posisi secara mendadak, misalnya dari duduk lama/jongkok kemudian tiba-tiba berdiri, akan menimbulkan sensasi seperti melayang karena penurunan tekanan darah tiba-tiba.

• Gangguan jantung

Sinkop yang disebabkan karena gangguan jantung, terutama kelainan irama jantung. Irama jantung yang terlalu lambat (kurang dari 50 kali per menit) atau terlalu cepat (lebih dari 150 kali per menit) dapat menyebabkan sinkop karena pasokan aliran darah berkurang. Bila detak jantung terlalu lambat maka aliran darah yang dipompa akan berkurang, sedangkan bila detak terlalu cepat maka jantung tidak mempunyai cukup waktu untuk mengumpulkan darah (pooling) sehingga darah yang dipompa juga akan berkurang. Kelainan irama jantung relatif mudah dideteksi dengan meraba denyut nadi di leher atau pergelangan tangan dan dihitung selama 1 menit, dan dapat dipastikan dengan pemeriksaan rekam jantung (elektrokardiografi). Gangguan irama ini juga dapat disebabkan serangan jantung, kelainan bawaan, atau trauma dan gangguan ion tubuh.

• Kekurangan gula darah

Kekurangan gula darah (hipoglikemia) adalah kadar gula darah di bawah 70 mg/dL, sehingga menyebabkan berkurangnya suplai gula ke otak dan menimbulkan rasa pusing dan sensasi seperti melayang, hingga hilang

kesadaran.

• Dehidrasi atau kehilangan darah

Kekurangan cairan tubuh juga dapat menyebabkan pingsan karena volume darah berkurang dan tidak mencukupi kebutuhan otak.

Langkah pertolongan pada orang pingsan 1. Memastikan kondisi lingkungan sekitar aman untuk penolong dan orang yang pingsan. Contohnya apabila ada orang yang pingsan di tengah jalan saat berlari, bisa dipindahkan ke tepi jalan dahulu, atau dipindahkan ke area yang lebih teduh. 2. Baringkan orang yang pingsan dalam posisi terlentang di tempat datar. 3. Apabila tidak dicurigai patah tulang, kaki dapat diangkat kurang lebih 30° sehingga aliran darah dapat naik ke otak dengan cepat. 4. Melonggarkan pakaian yang terlalu ketat, seperti ikat pinggang. 5. Meminta bantuan orang lain untuk memanggil ambulans. 6. Memastikan apakah orang yang pingsan tersebut masih bernafas. Bila tidak ada nafas, segera lakukan pijat jantung. 7. Miringkan orang tersebut apabila ada muntahan di mulut dan tidak ada cedera

leher

Bila sudah tersadar, dapat diberikan minuman manis, terutama bila diketahui bila orang tersebut tidak makan minum dalam waktu lama.

Karena pingsan dapat berulang, maka orang yang telah sadar dari pingsan disarankan tetap beristirahat selama 15-20 menit agar tidak berulang.

Segera diperiksakan ke rumah sakit apabila ada tanda bahaya yaitu: • Nyeri dada atau nyeri kepala hebat • Jejas di kepala atau di banyak tempat (riwayat jatuh) • Perdarahan aktif • Detak jantung sangat lambat atau sangat cepat • Sesak nafas • Tidak ada nafas atau denyut nadi

PEMBERIAN OKSIGEN

Penentuan Indikasi dan Laju Oksigen

J Kondisi-kondisi yang membutuhkan terapi oksigen rendah adalah penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), sistik fibrosis dan obesitas morbid. Sebelum tersedia analisa gas darah, dapat menggunakan nasal kanul 1-2 L/menit dengan target saturasi awal 88-92% untuk pasien dengan faktor risiko hiperkapnia, tetapi tanpa riwayat asidosis respiratorik.

J Penyakit berat yang membutuhkan terapi oksigen sedang adalah pada pasien hipoksemik, misalnya asma akut, pneumonia, dan gagal jantung akut.

Terapi oksigen awal dengan kanula hidung 2-6 L/menit atau masker wajah sederhana 5-10 L/menit; ubah ke masker dengan reservoir jika target saturasi yang diinginkan tidak dapat dicapai dengan kanula hidung atau masker wajah

sederhana

Persiapan Pasien

Persiapan yang dilakukan untuk pemasangan nasal kanul antara lain: - Lakukan penilaian klinis pada pasien untuk memastikan indikasi tindakan terpenuhi. Pastikan pasien mengalami hipoksia melalui pemeriksaan saturasi oksigen dengan menggunakan pulse oximeter atau analisa gas darah - Pastikan tidak ada obstruksi jalan napas pada hidung. Jika terdapat produksi mukus berlebih, bersihkan lubang hidung dengan menggunakan Edukasikan pasien mengenai tujuan tindakan, prosedur dan komplikasi yang mungkin ditimbulkan pada pemasangan nasal kanul - Pastikan terdapat instruksi yang jelas di rekam medis terkait dosis aliran oksigen yang diberikan, durasi pemberian, titrasi, dan pemantauan

> Prosedur pemasangan nasal kanul 1. Identifikasi pasien dengan tepat

2. Pastikan sumber oksigen telah tersedia dan terpasang dengan

regulator, flowmeter, dan humidifier

3. Pastikan humidifier sudah terisi air sesuai takaran yang diperlukan 4. Jelaskan kembali prosedur pemasangan pada pasien 5. Cuci tangan 6. Posisikan pasien untuk duduk atau setengah duduk bila memungkinkan 7. Hubungkan selang kanul ke sumber oksigen 8. Nyalakan aliran oksigen sesuai dosis yang dibutuhkan pasien, pastikan ada aliran oksigen yang keluar melalui ujung kanul dengan meletakkan tangan pemeriksa di depan prong 9. Posisikan prong dari kanul hidung agar melengkung ke bawah, kemudian insersi prong ke dalam rongga hidung (Lihat gambar di

bawah)

10. Posisikan kedua sisi selang di atas dan belakang telinga H.Fiksasi nasal kanul pada bagian bawah dagu pasien dengan mengencangkan klip agar tidak mudah terlepas 12. Fiksasi juga dapat dilakukan di belakang kepala dengan memposisikan klip di belakang kepala kemudian dikencangkan sesuai kenyamanan pasien 13. Lakukan pemantauan respon klinis pasien, saturasi oksigen dan kontinuitas aliran oksigen secara rutin[1,2]

> Pertolongan pada orang sakit perut Sakit perut bisa muncul karena berbagai sebab dan dapat berpengaruh pada aktivitas sehari-hari. Salah satu penyebab yang paling umum adalah karena kembung yang memicu rasa tidak nyaman.

Sakit perut yang ringan seperti ini biasanya akan membaik sendiri. Hanya saja ada beberapa hal yang diketahui bisa jadi cara mengobati sakit perut agar bisa reda lebih cepat.

Langkah - langkah • Minum air putih Tubuh membutuhkan cairan untuk bisa mencerna dan memproses nutrisi pada makanan dengan baik. Saat seseorang mengalami dehidrasi maka proses pencernaan bisa semakin sulit dilakukan dan hal ini meningkatkan risiko terjadinya sakit perut.

Karena itu disarankan menjaga kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih. Para ahli menyarankan orang dewasa minum 2-3 liter air putih setiap

hari.

• Jangan berbaring Rasa sakit perut juga bisa muncul ketika asam naik dari lambung. Karena itu orang-orang tidak disarankan berbaring bila baru selesai makan.

Bila memang harus berbaring maka tempatkan bantal atau benda lain yang bisa berfungsi sebagai penyanggah kepala. Tujuannya agar posisi kepala lebih tinggi dari tubuh sehingga asam lambung tidak terlalu naik ke saluran pencernaan bagian atas. • Konsumsi mint atau jahe Beberapa studi melihat tumbuhan seperti mint atau jahe dapat berfungsi sebagai 'pelega' nyeri perut. Ini berkat kandungan di dalam mint dan jahe yang bermanfaat melancarkan otot-otot saluran cerna. • kompres air hangat Mandi atau kompres dengan air hangat juga bisa membantu membuat rileks otot-otot saluran cerna. Hal ini disebut akan mengurangi rasa tidak nyaman

pada perut. • Air kelapa

Air kelapa juga bisa jadi obat sakit perut alami. Kandungan potasium and magnesium di dalam air kelapa diketahui dapat meredakan nyeri akibat keram atau kejang otot saluran cerna.

Air kelapa juga baik dalam memenuhi kebutuhan cairan tubuh.